
Memahami proses yang terlibat dalam ekstraksi dan pengolahan mineral sangat penting untuk industri seperti konstruksi, metalurgi, dan manufaktur. Dua operasi dasar dalam konteks ini adalah pertambangan dan penghancuran. Meskipun mereka saling terkait, keduanya memiliki tujuan yang berbeda dan melibatkan teknik serta peralatan yang berbeda.
Pertambangan adalah proses pengambilan mineral berharga atau bahan geologis lainnya dari bumi. Ini merupakan operasi yang komprehensif yang melibatkan beberapa tahap, masing-masing penting untuk keberhasilan pemulihan sumber daya.
– Melibatkan pencarian deposit mineral.
– Memanfaatkan survei geologi, pengambilan sampel, dan pengeboran.
– Penghilangan mineral dari bumi yang sebenarnya.
– Teknik yang digunakan mencakup:
– Penambangan permukaan: Penambangan terbuka, penambangan jalur.
– Pertambangan bawah tanah: Pertambangan poros, pertambangan lintasan.
– Memisahkan mineral berharga dari bahan limbah.
– Metode termasuk:
– Flotasi
– Pencucian
– Peleburan
– Melibatkan pengangkatan tanah dan batuan yang menutupi deposit mineral.
– Efisien untuk deposit besar dan dangkal.
– Melibatkan pembuatan terowongan atau lubang untuk mengakses deposit mineral.
– Cocok untuk deposit dalam.
Penghancuran adalah proses mengurangi ukuran material, biasanya setelah penambangan, untuk mempermudah pengolahan lebih lanjut atau untuk memenuhi persyaratan ukuran tertentu. Ini adalah langkah penting dalam pengolahan mineral.
– Mencapai ukuran partikel yang diinginkan untuk proses selanjutnya.
– Membebaskan mineral berharga dari matriks batuan sekitarnya.
– Tahap awal penghancuran.
– Menggunakan mesin berat seperti penghancur rahang dan penghancur gyratory.
– Selanjutnya mengurangi ukuran material.
– Menggunakan crusher kerucut dan crusher impact.
– Tahap akhir penghancuran.
– Mencapai ukuran partikel halus menggunakan peralatan khusus seperti penggiling bola.
– Gunakan gaya tekan untuk memecahkan material.
– Cocok untuk bahan besar dan keras.
– Memanfaatkan kerucut berputar di dalam cangkang statis.
– Ideal untuk penghancuran sekunder.
– Gunakan gaya benturan untuk memecahkan bahan.
– Efektif untuk material yang lebih lembut.
– Pertambangan berfokus pada pengambilan mineral dari bumi.
– Penghancuran bertujuan untuk mengurangi ukuran material untuk pengolahan.
– Pertambangan melibatkan eksplorasi, ekstraksi, dan pengolahan.
– Penghancuran melibatkan pengurangan ukuran dan pembebasan.
– Penambangan menggunakan bor, ekskavator, dan loader.
– Penghancuran menggunakan penghancur dan pabrik.
– Penambangan menghasilkan deposit mineral mentah.
– Penghancuran menghasilkan ukuran material yang lebih kecil dan dapat diproses.
Baik penambangan maupun penghancuran adalah bagian integral dari industri ekstraksi mineral, masing-masing memiliki peran unik dalam perjalanan dari bahan mentah menjadi produk yang dapat digunakan. Memahami perbedaan antara proses-proses ini membantu dalam mengoptimalkan operasi dan meningkatkan efisiensi dalam pengolahan mineral.