Apa spesifikasi dari bubuk kapur yang digunakan di pabrik kertas?
Waktu:19 September 2025

Bubuk kapur adalah komponen penting dalam proses pembuatan kertas, yang terutama digunakan sebagai bahan pengisi untuk meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi kertas. Artikel ini memberikan gambaran komprehensif tentang spesifikasi bubuk kapur yang digunakan di pabrik kertas.
Komposisi Kimia
Komposisi kimia dari bubuk kapur sangat penting untuk fungsinya dalam produksi kertas. Komponen utamanya adalah kalsium karbonat (CaCO₃), tetapi elemen lain mungkin hadir dalam jumlah jejak.
- Kalsium Karbonat (CaCO₃): Secara umum, bubuk batu kapur harus mengandung setidaknya 95% kalsium karbonat untuk memastikan kinerja yang optimal.
- Karbonat Magnesium (MgCO₃): Secara umum, kurang dari 1% dapat diterima, karena kadar yang lebih tinggi dapat mempengaruhi kecerahan dan opasitas kertas.
- Silika (SiO₂): Harus minimal, idealnya di bawah 0,5%, untuk mencegah gangguan terhadap kelancaran dan kemampuan cetak kertas.
- Zat Besi Oksida (Fe₂O₃): Harus disimpan di bawah 0,1% untuk menghindari perubahan warna kertas.
Sifat Fisika
Sifat fisik dari bubuk kapur juga penting dalam menentukan kesesuaiannya untuk produksi kertas.
Ukuran Partikel
- Ukuran Partikel Rata-rata: Ukuran partikel harus halus, biasanya berkisar antara 2 hingga 10 mikron. Partikel yang lebih halus meningkatkan kehalusan dan kilau permukaan kertas.
- Distribusi Ukuran Partikel: Distribusi ukuran partikel yang sempit lebih disukai untuk memastikan kualitas dan kinerja yang konsisten.
Kecerahan dan Keputihan
- Kecerahan: Bubuk kapur harus memiliki tingkat kecerahan setidaknya 90% ISO untuk memberikan kontribusi terhadap daya tarik visual kertas.
- Kecerahan: Kecerahan yang tinggi sangat penting untuk memproduksi kertas berkualitas tinggi dengan daya cetak yang sangat baik.
Kadar Kelembapan
- Kadar Kelembapan: Harus dijaga di bawah 0,2% untuk mencegah dampak buruk pada tekstur dan kekuatan kertas.
Kemurnian dan Kotoran
Kepuasan adalah faktor penting dalam spesifikasi bubuk kapur. Adanya kotoran dapat mempengaruhi kualitas kertas secara signifikan.
- Tingkat Kemurnian: Idealnya, bubuk kapur harus memiliki tingkat kemurnian 99% atau lebih tinggi.
- Impuritas: Impuritas yang umum termasuk tanah liat, lumpur, dan materi organik, yang harus diminimalkan untuk menjaga integritas kertas.
Sifat Fungsional
Bubuk kapur harus menunjukkan sifat fungsional tertentu agar efektif di pabrik kertas.
Opasitas dan Kilau
- Kekentalan: Meningkatkan kemampuan kertas untuk mencegah transmisi cahaya, meningkatkan keterbacaan dan kualitas cetak.
- Glos: Berkontribusi pada hasil akhir permukaan kertas, membuatnya cocok untuk aplikasi pencetakan berkualitas tinggi.
Tingkat pH
- pH netral: Bubuk kapur harus memiliki pH netral (sekitar 7) untuk menghindari reaksi kimia yang dapat merusak kertas atau memengaruhi umur panjangnya.
Kontrol Kualitas dan Standar
Langkah-langkah pengendalian kualitas sangat penting untuk memastikan bahwa bubuk batu kapur memenuhi spesifikasi yang diperlukan.
Metode Pengujian
- Analisis Kimia: Untuk memverifikasi komposisi kalsium karbonat dan unsur-unsur lainnya.
- Analisis Ukuran Partikel: Menggunakan teknik seperti difraksi laser untuk menentukan distribusi ukuran partikel.
- Pengujian Kecerahan dan Kewhitenan: Menggunakan spektrofotometer untuk mengukur sifat optik.
Standar Industri
- Standar ISO: Kepatuhan terhadap standar internasional seperti ISO 3262 untuk pengisi memastikan konsistensi dan keandalan.
- Standar ASTM: Mematuhi standar ASTM untuk pengujian dan jaminan kualitas.
Sebagai kesimpulan, spesifikasi bubuk kapur yang digunakan di pabrik kertas bersifat multifaset, mencakup komposisi kimia, sifat fisik, kemurnian, sifat fungsional, dan kepatuhan terhadap standar kualitas. Memenuhi spesifikasi ini sangat penting untuk menghasilkan kertas berkualitas tinggi yang memenuhi tuntutan industri percetakan dan pengemasan modern.